Audit Investigasi: melupakan audit yang digunakan untuk mengidentifikasi atau mengungkapkan adanya tindak kecurangan ataupun kejahatan. Sistemtika yang digunakan baik pendekatan, prosedur, dan teknik dalam pelaksanaan audit investigasi berbeda dari audit tujuan lainnya.
Management audit, adalah evaluasi efektifitas dan efisiensi kinerja operasional perusahaan untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi dalam suatu perusahaan.
Performance audit, merupakan suatu proses penilaian yang sistematik guna menilai pada tingkat apa efisiensi dan efektivitas sebuah proses bisnis dijalanakan. Audit biasanya menilai kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan yang berlaku serta hasil kinerja.
Due dilligence (Uji Tuntas), merupakan penyelidikan terhadap kinerja suatu perusahaan, perseorangan, atau pun kinerja dalam suatu program untuk perbandingan terhadap standar baku yang telah ditetapkan.
Information Risk, yaitu risiko atas informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi yang tidak akurat dimungkinkan karena jauhnya informasi, keberpihakan suatu oknum, dan sebab lain yang berakibat pengambilan keputusan yang salah.
Internal Auditor, melupakan aktivitas internal audit yang dilakukan oleh badan atau perorangan atas seluruh kegiatan perusahaan. Tujannya adalah melakukan evaluasi akurasi data keuangan entitas dan menghindari masalah hukum dan keuangan.
Independent Auditor, merupakan auditor eksternal biasanya beradaptasi di kantor akuntan publik dan memberikan jasa audit kepada para klien.
Stock opname, yaitu pemeriksaan jumlah persediaan atau stock, yang bertujuan mencocokkan jumlah persediaan yang dicatat dalam pembukuan dengan bukti fisik yang di lapangan.
Pemeriksaan Pajak, merupakan pengumpulan dan pengolahan data, keterangan maupun bukti secara objektif untuk menguji kepatuhan perpajakan guna mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Risiko audit, merupakan risiko yang disebabkan oleh auditor karena memberikan opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang salah saji secara material. Bisa jadi hal ini karena kelalaian auditor akibat tidak mampu mendeteksi kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan.
Fraud, merupakan suatu tindakan manipulasi data, baik dari sisi proses pembuatan, beradaptasi, meniru atau benda, statistik, atau dokumen-dokumen, yang dilakukan dengan sengaja/direncanakan, dengan motif memperoleh keuntungan.
Initial audit, merupakan audit atas laporan keuangan perusahaan dimana laporan keuangan tersebut belum pernah diaudit pada tahun-tahun sebelumnya.
Collusion, yaitu kecurangan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan cara bekerja sama untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Watch-dog, merupakan seorang internal auditor yang menjadi mata-mata pemilik perusahaan dan bertugas melaporkan jika terdeteksi tindak kecurangan dalam perusahaan.
Observasi: melihat atau menyaksikan suatu objek secara
hati-hati dan kontinu selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan suatu
keadaan atau masalah. Biasanya dilakukan dari jarak jauh dan tanpa disadari
oleh pihak yang diobservasi.
Inspeksi: memeriksa secara teliti atau mendalam atas
dokumen, catatan, atau objek berwujud dan biasanya dilakukan secara mendadak.
Opname: melakukan pemeriksaan fisik dengan menghitung
jumlah, menilai kondisi, membandingkan dengan yang semestinya, dan mencari
sebab perbedaan jika ada.
Scanning: suatu penelaahan secara cepat untuk menemukan hal
yang tidak lazim dalam data/dokumen.
Footing dan cross footing: yaitu menguji kebenaran
perhitungan/penjumlahan vertikal atau horizontal.
Rekonsiliasi: merupakan mencocokkan dua data yang terpisah
mengenai hal sama yang dikerjakan unit yang berbeda.
Tracing: menelusuri penanganan transaksi dari bukti, menuju
pencatatan/buku dan penyajian informasi dengan tujuan untuk menguji kelengkapan
Vouching: merupakan proses menelusuri transaksi dari buku
dan penyajian informasi, menuju bukti dengan tujuan menguji validitas.
Prosedur analitis: Yaitu, dengan mempelajari dan
membandingkan data yang memiliki hubungan. Prosedur ini mencakup perhitungan
dan penggunaan rasio sederhana, analisis vertikal atau laporan perbandingan,
perbandingan antara jumlah sesungguhnya dengan data historis atau anggaran, dan
penggunaan model matematika dan statistika seperti analisis regresi.
Konfirmasi: mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan
informasi langsung dari sumber independen di luar unit yang diperiksa. Biasanya
permintaan konfirmasi dilakukan melalui pihak yang diperiksa namun jawabannya
diberikan langsung kepada auditor.
Inquiry (permintaan keterangan): mengajukan pertanyaan
secara lisan atau tertulis kepada sumber-sumber internal pihak yang diaudit
ataupun kepada pihak luar yang dipandang kompeten. Hasilnya bukti lisan maupun
bukti pernyataan tertulis.
Reperformance: adalah suatu kegiatan untuk melakukan
pengerjakan ulang atas perhitungan, rekonsiliasi, atau beberapa aspek dalam
proses transaksi tertentu yang telah dilakukan oleh pihak yang diaudit.
Tujuannya untuk memastikan kesesuaian praktik dengan prosedur dan kebijakan
yang telah ditetapkan.
Audit harus melakukan yang relevan dengan bukti yang ingin
diperoleh. Auditor dapat menyesuaikan teknik audit yang dikerjakan apabila
kondisi di lapangan berbeda dengan asumsi perencanaan. Tentunya penyesuaian
tersebut harus melalui mekanisme persetujuan dan supervisi. Suatu bukti yang
diperoleh auditor harus cukup dan andal, supaya auditor dapat membuat suatu
kesimpulan audit yang tepat berkenaan dengan tingkat kesesuaian antara kondisi
dengan kriteria.
Dalam realisasinya jika semua tahapan audit sudah dilakukan, maka hasil akhir (kesimpulan) dari auditor akan muncul dalam bentuk pernyataan yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu: Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), Opini Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion), Opini Tidak Wajar (Adverse Opinion).
No comments:
Post a Comment